Pembengkokan lembaran logam merupakan proses produksi umum yang digunakan untuk membuat berbagai komponen dan produk. Proses ini melibatkan deformasi lembaran logam dengan menerapkan gaya padanya, biasanya menggunakan rem tekan atau mesin serupa. Berikut ini adalah ikhtisar proses pembengkokan lembaran logam:
1. Pemilihan material:Langkah pertama dalampembengkokan lembaran logamProsesnya adalah memilih material yang tepat. Material yang paling umum digunakan untuk pembengkokan lembaran logam meliputi baja, aluminium, dan baja tahan karat. Ketebalan lembaran logam juga akan menjadi faktor kunci dalam menentukan proses pembengkokan. Di HY Metals, kami menggunakan material yang ditentukan oleh pelanggan.
2. Pemilihan Alat:Langkah selanjutnya adalah memilih alat yang tepat untuk operasi pembengkokan. Pemilihan alat tergantung pada bahan, ketebalan, dan kompleksitas pembengkokan.
Memilih alat pembengkok yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil tekukan yang presisi dan berkualitas tinggi selama proses pembengkokan lembaran logam. Berikut ini beberapa pertimbangan utama saat memilih alat pembengkok:
2.1 Jenis dan ketebalan material:Jenis material dan ketebalan pelat akan memengaruhi pemilihan alat pembengkok. Material yang lebih keras seperti baja tahan karat mungkin memerlukan alat yang lebih kuat, sedangkan material yang lebih lunak seperti aluminium mungkin memerlukan pertimbangan perkakas yang berbeda. Material yang lebih tebal mungkin memerlukan alat yang lebih kuat untuk menahan gaya pembengkokan.
2.2 Sudut Tekuk dan Radius:Sudut tekukan dan radius yang dibutuhkan akan menentukan jenis alat yang dibutuhkan. Kombinasi die dan punch yang berbeda digunakan untuk mencapai sudut tekukan dan radius tertentu. Untuk tekukan yang rapat, punch dan die yang lebih sempit mungkin diperlukan, sedangkan radius yang lebih besar memerlukan pengaturan alat yang berbeda.
2.3 Kompatibilitas Alat:Pastikan alat pembengkok yang Anda pilih kompatibel dengan mesin press brake atau mesin pembengkok yang digunakan. Alat harus memiliki ukuran dan jenis yang tepat untuk mesin tertentu guna memastikan pengoperasian dan keselamatan yang tepat.
2.4 Bahan perkakas:Pertimbangkan bahan perkakas pembengkokan. Perkakas yang dikeraskan dan digiling sering digunakan untuk pembengkokan presisi dan untuk menahan gaya yang terlibat dalam proses tersebut. Bahan perkakas dapat meliputi baja perkakas, karbida, atau paduan keras lainnya.
2.5 Persyaratan Khusus:Jika bagian yang ditekuk memiliki fitur khusus, seperti flensa, ikal, atau offset, perkakas khusus mungkin diperlukan untuk mencapai fitur tersebut secara akurat.
2.6 Perawatan dan umur cetakan:Pertimbangkan persyaratan pemeliharaan dan umur pakaicetakan lenturPeralatan yang berkualitas cenderung bertahan lebih lama dan lebih jarang diganti, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya.
2.7 Alat Kustom:Untuk kebutuhan pembengkokan yang unik atau rumit, mungkin diperlukan perkakas khusus. Perkakas khusus dapat dirancang dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pembengkokan tertentu.
Saat memilih alat pembengkok, penting untuk berkonsultasi dengan pemasok atau produsen alat yang berpengalaman guna memastikan bahwa alat yang dipilih sesuai untuk aplikasi dan mesin pembengkok tertentu. Selain itu, mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya perkakas, waktu pengerjaan, dan dukungan pemasok dapat membantu membuat keputusan yang tepat.
3. Pengaturan: Setelah material dan cetakan dipilih, pengaturan rem tekan menjadi sangat penting. Ini termasuk menyetel pengukur belakang, menjepit lembaran logam pada tempatnya, dan mengatur parameter yang benar pada rem tekan, seperti sudut tekukan dan panjang tekukan.
4. Proses pembengkokan:Setelah pengaturan selesai, proses pembengkokan dapat dimulai. Rem tekan memberikan gaya pada lembaran logam, menyebabkannya berubah bentuk dan membengkok pada sudut yang diinginkan. Operator harus memantau proses dengan saksama untuk memastikan sudut pembengkokan yang benar dan mencegah cacat atau kerusakan material.
5. Kontrol kualitas:Setelah proses pembengkokan selesai, periksa keakuratan dan kualitas pelat logam yang dibengkokkan. Ini dapat melibatkan penggunaan alat ukur untuk memverifikasi sudut dan dimensi pembengkokan, serta memeriksa secara visual untuk mengetahui adanya cacat atau ketidaksempurnaan.
6. Operasi pasca pembengkokan:Bergantung pada persyaratan khusus suatu komponen, operasi tambahan seperti pemangkasan, pelubangan, atau pengelasan dapat dilakukan setelah proses pembengkokan.
Keseluruhan,pembengkokan lembaran logamadalah proses dasar dalam fabrikasi logam dan digunakan untuk membuat berbagai macam produk, mulai dari braket sederhana hingga rangka dan komponen struktural yang rumit. Proses ini memerlukan perhatian cermat terhadap pemilihan material, perkakas, pengaturan, dan kontrol kualitas untuk memastikan tekukan yang akurat dan berkualitas tinggi.
Waktu posting: 16-Jul-2024