lQLPJxbXbUXXyc7NAUvNB4CwHjeOvqoGZysDYgWKekAdAA_1920_331

berita

Pembengkokan Lembaran Logam Presisi

Pembengkokan lembaran logam adalah proses manufaktur umum yang digunakan untuk membuat berbagai komponen dan produk. Prosesnya melibatkan deformasi lembaran logam dengan memberikan gaya padanya, biasanya menggunakan rem tekan atau mesin serupa. Berikut gambaran umum proses pembengkokan lembaran logam:

 alat lentur

 1. Pemilihan bahan: Langkah pertama dalampembengkokan lembaran logamProsesnya adalah memilih bahan yang sesuai. Bahan yang paling umum digunakan untuk pembengkokan lembaran logam termasuk baja, aluminium, dan baja tahan karat. Ketebalan lembaran logam juga akan menjadi faktor kunci dalam menentukan proses pembengkokan. Di HY Metals, kami menggunakan bahan yang ditentukan oleh pelanggan.

 

2. Pemilihan Alat:Langkah selanjutnya adalah memilih alat yang sesuai untuk operasi pembengkokan. Pemilihan alat tergantung pada bahan, ketebalan dan kerumitan tikungan.

Memilih alat pembengkok yang tepat sangat penting untuk mencapai pembengkokan yang presisi dan berkualitas tinggi selama proses pembengkokan lembaran logam. Berikut beberapa pertimbangan utama saat memilih alat pembengkok:

 

2.1 Jenis dan ketebalan bahan:Jenis material dan ketebalan pelat akan mempengaruhi pemilihan alat pembengkok. Bahan yang lebih keras seperti baja tahan karat mungkin memerlukan perkakas yang lebih kokoh, sedangkan bahan yang lebih lembut seperti aluminium mungkin memerlukan pertimbangan perkakas yang berbeda. Bahan yang lebih tebal mungkin memerlukan alat yang lebih kokoh untuk menahan gaya tekuk.

 

 2.2 Sudut dan Radius Tekuk:Sudut dan radius tikungan yang dibutuhkan akan menentukan jenis pahat yang dibutuhkan. Kombinasi die dan punch yang berbeda digunakan untuk mencapai sudut dan jari-jari tikungan tertentu. Untuk tikungan yang sempit, pukulan dan cetakan yang lebih sempit mungkin diperlukan, sedangkan jari-jari yang lebih besar memerlukan pengaturan pahat yang berbeda.

 

2.3 Kompatibilitas Alat:Pastikan alat tekuk yang Anda pilih kompatibel dengan rem tekan atau mesin tekuk yang digunakan. Perkakas harus memiliki ukuran dan jenis yang tepat untuk mesin tertentu guna memastikan pengoperasian dan keselamatan yang tepat.

 

2.4 Bahan perkakas:Pertimbangkan bahan perkakas pembengkokan. Perkakas yang diperkeras dan digerinda sering kali digunakan untuk pembengkokan yang presisi dan untuk menahan gaya yang terlibat dalam proses tersebut. Bahan perkakas mungkin termasuk baja perkakas, karbida, atau paduan keras lainnya.

 

 2.5 Persyaratan Khusus:Jika bagian yang ditekuk memiliki fitur khusus, seperti flensa, ikal, atau offset, perkakas khusus mungkin diperlukan untuk mencapai fitur ini secara akurat.

 

 2.6 Perawatan dan umur cetakan:Pertimbangkan persyaratan pemeliharaan dan masa pakainyacetakan lentur. Peralatan berkualitas cenderung bertahan lebih lama dan lebih jarang diganti, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya.

 

2.7 Alat Khusus:Untuk persyaratan pembengkokan yang unik atau rumit, perkakas khusus mungkin diperlukan. Perkakas khusus dapat dirancang dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pembengkokan tertentu.

 

Saat memilih alat pembengkokan, penting untuk berkonsultasi dengan pemasok atau produsen alat yang berpengalaman untuk memastikan bahwa alat yang dipilih sesuai untuk aplikasi dan mesin pembengkokan tertentu. Selain itu, mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya perkakas, waktu tunggu, dan dukungan pemasok dapat membantu mengambil keputusan yang tepat.

 

3. Pengaturan: Setelah bahan dan cetakan dipilih, pengaturan rem tekan sangatlah penting. Hal ini termasuk menyetel backgauge, menjepit lembaran logam pada tempatnya, dan menyetel parameter yang benar pada rem tekan, seperti sudut tekukan dan panjang tekukan.

 

4. Proses pembengkokan:Setelah pengaturan selesai, proses pembengkokan dapat dimulai. Rem tekan memberikan gaya pada lembaran logam, menyebabkannya berubah bentuk dan bengkok ke sudut yang diinginkan. Operator harus memantau proses dengan cermat untuk memastikan sudut tekukan yang benar dan mencegah cacat atau kerusakan material.

 

5. Kontrol kualitas:Setelah proses pembengkokan selesai, dilakukan pengecekan keakuratan dan kualitas pelat logam yang dibengkokkan. Hal ini mungkin melibatkan penggunaan alat ukur untuk memverifikasi sudut dan dimensi tikungan, serta memeriksa secara visual apakah ada kekurangan atau ketidaksempurnaan.

 

6. Operasi pasca pembengkokan:Tergantung pada persyaratan spesifik bagian tersebut, operasi tambahan seperti pemangkasan, pelubangan, atau pengelasan dapat dilakukan setelah proses pembengkokan.

 

Keseluruhan,pembengkokan lembaran logamadalah proses mendasar dalam fabrikasi logam dan digunakan untuk membuat berbagai produk, mulai dari braket sederhana hingga rumah kompleks dan komponen struktural. Prosesnya memerlukan perhatian yang cermat terhadap pemilihan material, perkakas, pengaturan, dan kontrol kualitas untuk memastikan tikungan yang akurat dan berkualitas tinggi.


Waktu posting: 16 Juli-2024